Kamis, 24 Mei 2012

SUARA ISLAM Online - Komisi IX DPR Minta Menakertrans Tidak Keluarkan Izin Lady Gaga

SUARA ISLAM Online - Komisi IX DPR Minta Menakertrans Tidak Keluarkan Izin Lady Gaga

Mengapa wajah Nabi Muhammad tidak boleh dilukis?


jawaban simple-nya: saat Nabi Muhammad SAW hidup, tidak ada seorang pun yang pernah melukis wajahnya, dan juga kamera foto belum lagi ditemukan.
Jadi itulah sebenarnya duduk masalahnya. Dan dengan masalah itu sebenarnya kita harus bangga. Sebab keharaman menggambar wajah nabi SAW justru merupakan bukti otentik betapa Islam sangat menjaga ashalah (originalitas) sumber ajarannya.

Larangan melukis Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terkait dengan keharusan menjaga kemurnian ‘aqidah kaum muslimin. Sebagaimana sejarah permulaan timbulnya paganisme atau penyembahan kepada berhala adalah dibuatnya lukisan orang-orang sholih, yaitu Wadd, Suwa’, Yaguts, Ya’uq dan Nasr oleh kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam. Memang pada awal kejadian, lukisan tersebut hanya sekedar digunakan untuk mengenang kesholihan mereka dan belum disembah. Tetapi setelah generasi ini musnah, muncul generasi berikutnya yang tidak mengerti tentang maksud dari generasi sebelumnya membuat gambar-gambar tersebut, kemudian syetan menggoda mereka agar menyembah gambar-gambar dan patung-patung orang sholih tersebut.

Melukis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dilarang  karena bisa membuka pintu paganisme atau berhalaisme baru, padahal Islam adalah agama yang paling anti dengan berhala.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا اشْتَكَى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَتْ بَعْضُ نِسَائِهِ
كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِأَرْضِ الْحَبَشَةِ يُقَالُ لَهَا مَارِيَةُ
وَكَانَتْ أُمُّ سَلَمَةَ وَأُمُّ حَبِيبَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
أَتَتَا أَرْضَ الْحَبَشَةِ فَذَكَرَتَا مِنْ حُسْنِهَا وَتَصَاوِيرَ
فِيهَا فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ أُولَئِكِ إِذَا مَاتَ مِنْهُمْ
الرَّجُلُ الصَّالِحُ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا ثُمَّ صَوَّرُوا
فِيهِ تِلْكَ الصُّورَةَ أُولَئِكِ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ
“Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata : Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sakit, sebagian isteri beliau menyebut-nyebut sebuah gereja yang mereka lihat di negeri Habasyah yang disebut dengan Maria. Ummu Salamah dan Ummu Habibah radhiyallahu‘anhuma pernah mendatangi negeri Habasyah, mereka menyebutkan tentang kebagusannya dan gambar-gambar yang ada di dalamnya. Maka beliau pun mengangkat kepalanya, lalu bersabda :
“Itulah orang-orang yang bila ada orang sholih di antara mereka yang mati, mereka membangun masjid di atas kuburannya kemudian membuat gambar-gambarnya. Itulah sejelek-jelek makhluk di sisi Allah.” ( HR. Ahmad dan Al-Bukhari )
Demikian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela kelakuan orang-orang ahli kitab yang mengkultuskan orang-orang sholih mereka dengan membuat gambar-gambarnya agar dikagumi lalu dipuja. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang menyerupai mereka :
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka.” ( HR. Abu Dawud )
Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لَا تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتْ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ فَإِنَّمَا
أَنَا عَبْدُهُ فَقُولُوا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ
“Janganlah kalian menyanjungku berlebihan sebagaimana orang-orang Nashrani menyanjung Putera Maryam, karena aku hanya hamba-Nya dan Rasul utusan-Nya.” ( HR. Ahmad dan Al-Bukhori )
Itulah sebab utama kenapa Umat Islam bersikeras melarang melukis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu dalam rangka menjaga kemurnian ‘aqidah tauhid.
Masih banyak sebab yang lainnya dari larangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antaranya penggambaran diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan membuka peluang untuk perbuatan penistaan terhadap pribadi beliau. Sebagaimana seseorang yang benci kepada orang lain, namun karena tidak mampu melampiaskan kebenciannya secara langsung, mereka lantas membuat serentetan penistaan terhadap gambar atau foto orang yang dia benci. Apakah akan dia ludahi atau dia injak-injak atau dia sobek-sobek atau dia bakar atau
dibikin ka rikatur yang bernuansa pelecahan, dan sebagainya.
Dengan tidak dilukisnya gambar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka tidak mungkin seseorang yang kafir atau fasiq mampu
membuat gambaran wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena hanya orang-orang yang benar imannya saja yang bisa melihat
beliau :
مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا
يَتَمَثَّلُ فِي صُورَتِي
“Barangsiapa melihatku di dalam mimpinya, sesungguhnya dia benar-benar melihatku, karena syetan tidak mungkin menyerupai bentukku.” ( HR.Ahmad, Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud Ibnu Majah dan Ahmad )
Dalam salah satu riwayat Al-Bukhari ada tambahan :
وَرُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ
النُّبُوَّةِ
“Dan mimpi seorang mu’min adalah seperempat puluh enam bagian dari kenabian.”
Bila demikian keadaannya maka tidak mungkin seorang fasiq apalagi kafir bisa tahu wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Andai mereka bermimpi suatu sosok manusia yang mengaku-aku sebagai Nabi Muhammad saw maka dapat dipastikan bahwa sosok itu adalah syetan. Karena meski tidak mungkin menyerupai bentuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi syetan bisa saja mengaku-aku sebagai Rasulullah. Lalu bagaimana kita mengetahui kalau sosok yang mengaku Rasulullah di dalam mimpi kita adalah benar-benar asli Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?
Caranya adalah dengan dicocokkan dengan hadits-hadits syamail yang shohih, yaitu hadits-hadits yang bertutur tentang ciri-ciri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Ada pun karikatur yang digambar oleh orang-orang kafir dan mu-nafiq adalah kebohongan, karena bagaimana mungkin mereka bisa menggambar wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sedangkan untuk melihatnya saja mereka tidak mungkin bisa ?!!! Maka yakinlah bahwa apa yang mereka lukis dan apa yang mereka bikin karikaturnya pasti bukan Rasulullah SAW
Keharaman untuk menggambar nabi Muhammad SAW dan juga nabi-nabi yang lain, oleh para ulama ditetapkan berdasarkan kemustahilan untuk memastikan bahwa gambar itu benar-benar yang sebenarnya. Mengingat tidak ada satu orang pun orang di dunia ini yang tahu wajah para nabi. Karena tidak satu pun yang saat para nabi itu hidup yang hingga sekarang ini masih hidup.
Semua lukisan dan gambar tentang para nabi itu 100% bukan wajah mereka. Dan menurut para ulama, kalau pun gambar-gambar itu dilukis, sama sekali bukan gambar nabi, melainkan hayal dan imajinasi pelukisnya.
Seandainya yang digambar itu hanya orang biasa yang bukan nabi, mungkin masalahnya tidak serumit kalau yang digambar itu nabi. Menggambar atau melukis wajah seorang nabi adalah sebuah kerumitan tersendiri dari segi hukum. Mungkin anda bertanya, mengapa harus jadi rumit? Bukannah tujuan menggambar nabi itu baik, yaitu agar lebih mendekatkan kita kepada sosok nabi itu?
Ya, masalahnya menjadi rumit lantaran seorang nabi adalah pembawa risalah resmi dari Allah. Maka bukan hanya pembicaraannya saja yang jadi ukuran, tetapi semua tindak tanduk dan bahkan hingga masalah wajah dan potongan tubuhnya, adalah bagian utuh dari risalah itu.
Penggambaran wajah dan tubuh seorang nabi, sedikit banyak sangat berpengaruh kepada esensi syariat yang disampaikannya. Mengingat di kemudian hari setelah wafatnya para nabi itu, banyak orang yang berdusta tentang nabi. Baik dusta tentang perkataannya, perbuatannya, taqrirnya (sikap), termasuk berbohong tentang kondisi fisiknya.
Dan perbuatan berbohong atas apa yang apa yang dibawa oleh seorang nabi merupakan dosa yang amat serius. Ancamannya tidak tanggung-tanggung, yaitu kedudukan di dalam neraka.
“Siapa yang berbohong tentang aku secara sengaja, maka hendaklah dia menyiapkan tempatnya di neraka”. (HR Bukhari Muslim)
Dengan berdasarkan hadits ini, maka para ulama sepakat untuk mengharamkan gambar nabi Muhammad SAW, juga gambar para nabi yang lain. Mengingat  tidak ada seorang pun manusia yang hidup di zaman ini yang pernah melihat wajah nabi Muhammad SAW dan juga nabi lainnya. Dari mana lukisan nabi itu didapat, kalau bukan dari hayal dan imajinasi? Hayal dan imajinasi pada hakikatnya adalah kebohongan, meski niatnya mungkin baik.
Kita bisa simpulkan bahwa haramnya menggambar wajah seorang nabi, bukan semata-mata karena ditakutkan bahwa gambar akan menghina nabi, melainkan masalah keaslian dan kejujuran gambar itu sendiri. Bahwa tidak ada kebenaran dalam gambar itu dan gambar itu bukan gambar nabi.
Seharusnya masalah ini juga berlaku buat para shahabat nabi, para tabi’in dan atba’ut tabiin. Mengingat keagungan dan ketinggian kedudukan mereka dalam agama ini.
Ada satu ajaran yg ditinggalkan oleh ummat Kristen, ajaran itu ialah LARANGAN IBADAH MENGGUNAKAN PATUNG & GAMBAR.


Padahal sangat jelas bahwa Nabi Isa a.s. melarang membuat PATUNG & GAMBAR. Ini bukan KATA SAYA, bukan KATA TELEVISI, bukan KATA MASS MEDIA, tapi kata KITAB, bukti terkuat sebuah agama yg dipercayai sebagai KATA TUHAN.
Di dalam Alkitab Kristen cukup banyak larangan Allah untuk membuat berupa patung atau berhala atau sejenisnya, terlebih lagi sujud menyembah dihadapan patung atau berhala tersebut.
Namun kenyataan, hampir setiap gereja justru banyak sangat patung & gambar yg “dipercayai” sebagai gambar Jesus & Maria. Lebih parah lagi karena Patung & gambar itu digunakan untuk ibadah, beberapa gereja mengajarkan untuk sujud dihadapan patung Jesus.
Hampir di setiap ruang rumah umat Kristen pula paling kurang dipajang gambar wajah Yesus bersama ibunya Maria. Dan umumnya mereka sangat menghormati patung atau gambar atau lukisan wajah YEsus dan Ibunya Maria. Dan mereka lazimnya jika berdoa selalunya menghadap pada gambar makhluk ciptaan Allah itu.
Bahkan mereka lebih khusyuk berdoa atau memohon sesuatu bila menghadapkan wajah mereka ke patung atau gambar maupun lukisan tersebut. Padahal sangat jelas Allah dalam Alkitab mereka sendiri melarang membuat apalagi menyembah ke hadapan patung tsb. 
Keluaran 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yg ada di bumi di bawah, atau yg ada di dalam air di bawah bumi.20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,


Ulangan 4:23 Hati-hatilah, supaya jangan kamu melupakan perjanjian TUHAN, Allahmu, yang telah diikat-Nya dengan kamu dan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang oleh TUHAN, Allahmu, dilarang kauperbuat.
Imamat 26:1 “Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
Umat Kristen sering berkata bahwa itu semua ialah ayat Taurat & Kitab para Nabi dalam Perjanjian Lama yg sudah tidak berlaku lagi karena Jesus telah menebusnya dengan mati ditiang salib & Perjajian Lama itu telah ditukar dengan Perjanjian Baru yaitu “Injil”.
Pernyataan umat Kristen ini sama sekali tidak betul karena Jesus sama sekali tak menghapus setitik kecil pun dari hukum Taurat & kitab para Nabi
Matius 5:17-19
5:17. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya SELAMA BELUM LENYAP LANGIT DAN BUMI INI, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Lukas 16:17 LEBIH MUDAH LANGIT & BUMI LENYAP dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
Dan bahkan Jesus sendiri pun melarang patung & gambar digunakan dalam ibadah, ini ayatnya:
Yohanes 4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
Setidaknya dari ayat diatas, dapat kita ambil kesimpulan:
1. Jesus mengajarkan menyembah pada ALLAH, bukan menyembah dirinya
2. Jesus mengajarkan kita harus menyembah ALLAH dalam roh, bukan dalam wujud, bukan dalam bentuk. Tidak ada yg tahu wujud ALLAH!
3. Jesus mengaku dirinya bukan ALLAH, kerana ia berwujud, dapat dilihat.
4. Jesus melarang penyembahan selain pada ALLAH
5. Jesus melarang guna patung dan gambar atau wujud lain dalam menyembah kepada ALLAH.
Jika memang Jesus itu Tuhan & jika memang Jesus itu menyuruh guna patung & gambar dalam beribadah, tentu paling kurang ayatnya seperti ini:
23. Penyembah-penyembah yg benar akan menyembahku dalam patungku & gambarku, sebab aku menghendaki penyembah-penyembah demikian.
24. ALLAH/Jesus itu wujud manusia & barang siapa menyembahku, harus menyembahku dalam wujud patungku atau gambarku.
Perintah Allah yg jelas sangat, tegas sangat & keras sangat ini sama sekali tak diamalkan oleh hampir smua umat Kristen. Bahkan mereka dengan bangga dengan patung dan gambar Jesus serta ibunya Marry. Sering pula mereka gunakan gambar Jesus atau Marry sebagai wallpaper kat telfon bimbit/mobile, iphone, PDA atau desktop pc.
Dari sini saja kita dapat melihat bahwa larangan membuat patung & sujud menyembah kepada patung tersebut justru yang mengamalkan adalah Umat Islam.
Makanya dimanapun kita jumpai rumah setiap umat Islam, tidak akan pernah kita temukaan patung atau gambar wajah Muhammad. Ini berarti yang mengamalkan ayat Alkitab itu ialah Umat Islam.
Ajaran yg telah hilang ini dimurnikan lagi oleh Allah melalui Rasulullah Muhammad SAW dalam Qur’an:
Qs.6 An’aam:74.
Dan di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, “Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata.”
Qs. 21 Al-Anbiya:52.
Ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Patung-patung Apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?”
Qs. 20 Thaahaa:89.
Maka Apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak lembu itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi kemudharatan (kerugian) kepada mereka dan tidak kemanfaatan?
Qs. 14 Ibrahim:35-36
35. Dan, ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
36. Ya Tuhanku, Sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, Maka Barangsiapa yang mengikutiku, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golonganku, dan Barangsiapa yang mendurhakai Aku, Maka Sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan masih banyak lagi ayat Qur’an yg melarang menggunakan patung/gambar meski cuma dipasang saja, terlebih lagi digunakan untuk beribadah.
Jika memang kita semua mencintai Nabi Isa a.s. maka sebaiknya segala perintahnya kita jalankan & segala larangan kita tinggalkan. Jangan ada lagi wujud Tuhan dalam patung atau gambar.
Dan terbukti yang menjauhi larangan menggunakan patung & gambar makluk ini ialah kami, Umat Islam, sedang umat Kristen malah melanggar apa yg dilarang oleh ALLAH, Para Nabi terdahulu & Nabi Isa a.s. sendiri dalam Perjanjian Lama & Perjanjian Baru. Orang Kristen sering sekali mencemooh umat Islam adalah anti kristus, dalam hal ini penentang ajaran Yesus, but let’s see who is the real antichrist?!
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Rabu, 23 Mei 2012

26 Siswa Pasaman Dipaksa Gurunya Injak Al Quran

Warga Pasaman geger akibat ulah oknum guru berinisial SW di salah satu SMA negeri di Pasaman. Pasalnya, guru itu menghukum 26 siswanya dengan cara menginjak Al Quran. 26 siswa tersebut kini trauma, dihantui rasa berdosa.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, kejadian ini berawal dari rasa tidak senang oknum guru tersebut karena diejek siswa. Namun, hukumannya di luar kewajaran. Guru yang tak terpuji itu menghukum siswa dengan menginjak Al-Quran, Rabu (18/1).
Dalam sekejap, informasi itu dengan cepat tersiar luas, bahkan sampai ke telinga DPRD Pasaman dan Disdik Pasaman. Kepala Dinas Pendidikan Pasaman, Khairil Anwar membenarkan informasi tersebut.
Menindaklanjuti itu, sore kemarin (20/1), Kadisdik dan anggota DPRD dapil Bonjol mendatangi SMA tersebut untuk klarifikasi. Selain melakukan pertemuan dengan siswa, Disdik juga melaksanakan pertemuan dengan wali murid siswa yang dihukum tersebut. “Guru tersebut telah meminta maaf secara langsung,” jelas Khairil.
Tindakan tegas telah diberikan kepada oknum guru tersebut. Kemarin, SW telah dinonaktifkan mengajar dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. “Proses selanjutnya belum dapat kita pastikan. Namun yang jelas, untuk sementara, dia telah dinonaktifkan,” ujarnya.
Irwan Arifin, anggota DPRD asal Bonjol, dalam kunjungan ke SMA tersebut, mengutuk keras aksi dan tindakan tak terpuji SW. “Kita minta yang bersangkutan diberikan sanksi tegas. Ini telah melukai dan mencederai hati dan akidah umat,” tegasnya.
Tak Boleh Dibiarkan
Sejumlah pihak mengecam dugaan tindakan tak wajar guru “SW” tersebut. Pakar Pendidikan dari Universitas Negeri Padang (UNP), Prof Prayitno, menilai perbuatan guru itu sudah sangat keterlaluan. Sebagai pendidik, mestinya guru mengayomi anak didiknya. Bukan malah berlaku sebaliknya.
Menurut Dosen Pascasarjana UNP itu, selain menyalahi moral, perbuatan guru tersebut juga menghina agama Islam. “Yang pasti, tindakan guru ini tidak boleh dibiarkan,” tegas Prayitno.
Guru harus sadar dengan posisinya. Posisi sebagai orang yang dicontoh. Untuk itu, guru harus mampu memberi contoh baik bukan malah memberi contoh yang buruk. Guru punya tanggung jawab memperbaiki perilaku anak dengan cara-cara yang mendidik. Bukan dengan cara-cara yang tidak mendidik serta tindakan kekerasan. “Pihak terkait harus memberikan peringatan keras agar guru ini sadar dan tidak mengulang lagi perbuatannya,” tukasnya.
Syarat mutlak menjadi pendidik selain mempunyai kecerdasan tinggi, juga harus bisa berkomunikasi dengan anak didik. “Setiap lembaga pendidikan harus memperhatikan syarat-syarat ini. Kita tak ingin kejadian serupa terulang lagi,” tuturnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Majelis Dakwah MUI Sumbar, Duski Samad. “Masya Allah,” ujar Duski. Hal ini disebabkan ekses tidak baiknya proses seleksi (rekruitmen) guru.
“Selama ini, orientasinya hanya uang. Ketika rekruitmen sudah salah, output nya pun tidak benar. Guru itu semestinya orang-orang terpilih, bukan orang yang hanya berorientasi pada uang,” tegas Duski.
Kedua, penyebabnya karena adanya degradasi dari pembentukan pribadi (internalisasi) dari seseorang sebagai bagian dari masyarakat yang memilih profesi guru.
Selain faktor internal dan eksternal, juga disebabkan lemahnya faktor pengawasan, walau selama ini perangkat pengawasan itu sudah dimulai dari tingkat yang paling rendah hingga tingkat tertinggi. Namun demikian, pengawasan ini masih belum berjalan maksimal.
“Pengawasan ini belum berjalan menyuluruh,” jelas Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang itu.
Ke depan, perlu tindakan pembinaan berkelanjutan. Ada sanksi tegas ketika seorang guru bersalah, dan ada penghargaan ketika seorang guru mendapat prestasi.
“Penegakan disiplin juga harus ditingkatkan. Dinas terkait harus memperkuat komitmennya dalam bekerja. Jangan cepat puas, terus melakukan pembenahan,” pungkasnya.

Do'a Ketika Pagi dan Petang

يَأَيّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اذْكُرُواْ اللّهَ ذِكْراً كَثِيراً

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya” (QS. Al-Ahzaab : 41).


وَالذّاكِـرِينَ اللّهَ كَثِيراً وَالذّاكِرَاتِ أَعَدّ اللّهُ لَهُم مّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً

“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang besar” (QS. Al-Ahzaab : 35).

 uga sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam :

مَا شَيءُ أَنْجَى مِنْ عَذَابِ اللهِ مِنْ ذِكْرِ اللهِ

“Tidak ada amal anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari ‘adzab Allah selain dari dzikir kepada-Nya” (HR. Muslim 4/2074 nomor 2699 dan lainnya).


يَأَيّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اذْكُرُواْ اللّهَ ذِكْراً كَثِيراً * وَسَبّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً *

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang” (QS. Al-Ahzaab : 41-42).
Makna [ بُكْرَة ] adalah waktu di pagi hari (awal siang), dan [ أَصِيلاً] adalah waktu antara ‘asar dan maghrib (akhir siang).

فَاصْبِرْ إِنّ وَعْدَ اللّهِ حَقّ وَاسْتَغْفِـرْ لِذَنبِكَ وَسَبّحْ بِحَمْدِ رَبّكَ بِالْعَشِيّ وَالإِبْكَارِ

“Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabb-mu pada petang dan pagi” (QS. Al-Mukmin : 55).

Ayat Kursy

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم { اللّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ }

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa ijin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” – QS. Al-Baqarah : 255 /ayat kursi.


بسم الله الرحمن الرحيم{ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ* اللَّهُ الصَّمَدُ* لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ * وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ} بسم الله الرحمن الرحيم {قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ * مِن شَرِّ مَا خَلَقَ * وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ * وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ * وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ } بسم الله الرحمن الرحيم{ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ * مَلِكِ النَّاسِ * إِلَهِ النَّاسِ *مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ * الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ * مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ }
(ثلاث مرات )
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah : Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah : Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah : Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaithan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.   (dibaca tiga kali)


من قالها ثلاث مرات حين يصبح وحين يمسي كفته من كل شيء . أبو داود 4/ 322 والترمذي 5/ 567وانظر صحيح الترمذي 3/ 182

“Barangsiapa yang membacanya (QS. Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas) tiga kali setiap pagi dan petang hari, maka itu telah mencukupkannya dari segala sesuatu”. Diriwayatkan oleh Abu Dawud 4/322, At-Tirmidzi 5/567, dan lihatlah Shahih At-Tirmidzi 3/182.

أصبحنا وأصبح الملك لله، والحمد لله، لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير، ربِّ أسألك خير ما في هذا اليوم وخير ما بعده وأعوذ بك من شر ما في هذه الليلة وشر ما بعدها ربِّ أعوذ بك من الكسل وسوء الكبر، ربَّ أعوذ بك من عذابٍ في النار وعذاب في القبر
Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan di kubur.
Keterangan :
Pada kalimat : أصبحنا وأصبح الملك لله bila petang hari diganti dengan kalimat : أمسينا وأمسى الملك لله. Dan juga pada kalimat ربِّ أسألك خير ما في هذا اليوم وخير ما بعده dst. apabila petang hari diganti dengan membaca : : ربِّ أسألك خير ما في هذه الليلة وخير ما بعدها وأعوذ بك من شر ما في هذه الليلة وشر ما بعدها
مسلم 4/ 2088
Diriwayatkan oleh Muslim 4/2088.


اللّهُـمَّ بِكَ أَصْـبَحْنا وَبِكَ أَمْسَـينا ، وَبِكَ نَحْـيا وَبِكَ نَمـوتُ وَإِلَـيْكَ النِّـشور
“Ya Allah dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).”
Keterangan :
Doa di atas dibaca pada pagi hari. Apabila petang hari membaca doa اللّهُـمَّ بِكَ أَمْسَـينا، وَبِكَ أَصْـبَحْنا، وَبِكَ نَحْـيا، وَبِكَ نَمـوتُ وَإِلَـيْكَ المَصـير {Ya Allah dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk)}.
الترمذي 5/ 466 وانظر صحيح الترمذي 3/ 142
Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi 5/466; silakan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142.


اللّهـمَّ أَنْتَ رَبِّـي لا إلهَ إلاّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنـي وَأَنا عَبْـدُك ، وَأَنا عَلـى عَهْـدِكَ وَوَعْـدِكَ ما اسْتَـطَعْـت ، أَعـوذُبِكَ مِنْ شَـرِّ ما صَنَـعْت ، أَبـوءُ لَـكَ بِنِعْـمَتِـكَ عَلَـيَّ وَأَبـوءُ بِذَنْـبي فَاغْفـِرْ لي فَإِنَّـهُ لا يَغْـفِرُ الذُّنـوبَ إِلاّ أَنْتَ
Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh kerana itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.
Keterangan :
من قالها موقناً بها حين يمسي فمات من ليلته دخل الجنة ، وكذلك إذا أصبح أخرجه البخاري 7/150
”Barangsiapa membacanya dengan yakin ketika petang hari, lalu ia meninggal dunia pada malam itu, maka ia akan masuk syurga. Dan demikian juga pada pagi hari”. Dikeluarkan oleh Al-Bukhari 7/150.
 ـحْتُ أَُشْـهِدُك ، وَأُشْـهِدُ حَمَلَـةَ عَـرْشِـك ، وَمَلائِكَتِك ، وَجَمـيعَ خَلْـقِك ، أَنَّـكَ أَنْـتَ اللهُ لا إلهَ إلاّ أَنْـتَ وَحْـدَكَ لا شَريكَ لَـك ، (وَأَنَّ ُ مُحَمّـداً عَبْـدُكَ وَرَسـولُـك  (أربع مرات حينَ يصْبِح أوْ يمسي)
Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul ‘Arsy-Mu, malaikat-malaikat, dan seluruh makhluk-Mu, bahawa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Mu. Dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan-Mu. (Dibaca empat kali waktu pagi dan sore.)
Keterangan :
من قالها حين يصبح وحين يمسي أربع مرات أعتقه الله من النار . أخرجه أبو داود 4/ 317 والبخاري في الأدب المفرد برقم 1201 والنسائي في عمل اليوم والليلة برقم 9، وابن السني برقم 70 وحسن سماحة الشيخ ابن باز إسناد النسائي وأبي داود في تحفة الأخيار ص 23
”Barangsiapa membaca doa ini ketika pagi dan sore hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskannya dari api neraka”. Dikeluarkan oleh Abu Dawud 4/317, Al-Bukhari dalam Al-Adabul-Mufrad nombor 1201, An-Nasa’i dalam ’Amalul-Yaum wal-Lailah nombor 9, Ibnu Sunni nombor 70; dan dihasankan oleh Samahatusy-Syaikh Ibnu Baaz berdasarkan sanad An-Nasa’i dan Abu Dawud sebagaimana dalam Tuhfatul-Akhyaar halaman 23.



اللّهُـمَّ ما أَصْبَـَحَ بي مِـنْ نِعْـمَةٍ أَو بِأَحَـدٍ مِـنْ خَلْـقِك ، فَمِـنْكَ وَحْـدَكَ لا شريكَ لَـك ، فَلَـكَ الْحَمْـدُ وَلَـكَ الشُّكْـر
Ya Allah, nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara makhluk-Mu di pagi ini adalah dari-Mu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan kepada-Mu panjatan syukur (dari seluruh makhluk-Mu).
Keterangan :
Jika petang membaca : اللّهُـمَّ ما أَمْسَى بي مِـنْ نِعْـمَةٍ أَو بِأَحَـدٍ مِـنْ خَلْـقِك ، فَمِـنْكَ وَحْـدَكَ لا شريكَ لَـك ، فَلَـكَ الْحَمْـدُ وَلَـكَ الشُّكْـر .
من قالها حين يصبح فقد أدي شكر يومه ، ومن قالها حين يمسى فقد أدى شكر ليلته . أخرجه أبو داود 4/318 ، والنسائي في عمل اليوم والليلة برقم 7وابن السني برقم 41 وابن حبان (( موارد)) رقم 2361وحسن ابن باز إسناده في تحفة الأخيار ص24.
”Barangsiapa yang membaca doa itu pada pagi hari, maka sungguh ia telah bersyukur pada hari itu. Barangsiapa yang membaca doa ini di petang hari, maka sesungguhnya ia telah bersyukur pada malam itu”. Dikeluarkan oleh Abu Dawud 4/318, An-Nasa’i dalam ’Amalul-Yaum wal-Lailah nombor 7, Ibnu Sunni nombor 41, Ibnu Hibban dalam Mawaarid nombor 2361; serta sanadnya dihasankan oleh Ibnu Baaz sebagaimana dalam Tuhfatul-Akhyaar halaman 24.

 
اللّهُـمَّ عافِـني في بَدَنـي ، اللّهُـمَّ عافِـني في سَمْـعي ، اللّهُـمَّ عافِـني في بَصَـري ، لا إلهَ إلاّ اللّه أَنْـتَ .
اللّهُـمَّ إِنّـي أَعـوذُبِكَ مِنَ الْكُـفر ، وَالفَـقْر ، وَأَعـوذُبِكَ مِنْ عَذابِ القَـبْر ، لا إلهَ إلاّ أَنْـتَ
(ثلاثا(ً)
Ya Allah, selamatkan tubuhku (dari penyakit dan yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. (Dibaca tiga kali pada waktu pagi dan petang.)
Keterangan :
أبو داود 4/ 324، وأحمد 5/ 42 والنسائي في عمل اليوم والليلة برقم 22وابن السني برقم 69والبخاري في الأدب المفرد وحسن العلامة ابن باز في تحفة الأخيار ص26
Diriwayatkan oleh Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasa’i dalam ’Amalul-Yaum wal-Lailah nombor 22, Ibnu Sunni nombor 69, Al-Bukhari dalam Al-Adaabul-Mufrad; serta dihasankan oleh Ibnu Baaz dalam Tuhfatul-Akhyaar halaman 26.

 
حَسْبِـيَ اللّهُ لا إلهَ إلاّ هُوَ عَلَـيهِ تَوَكَّـلتُ وَهُوَ رَبُّ العَرْشِ العَظـيم ( سبع مَرّات حينَ يصْبِح وَيمسي)
Alah-lah yang mencukupkan (segala kebutuhanku), tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia, kepada-Nya aku bertawakal. Dia-lah Tuhan Yang Menguasai ‘Arsy yang agung. (Dibaca tujuh kali pada waktu pagi dan petang hari.)
Keterangan :
من قالها حين يصبح ويمسي سبع مرات كفاه الله ما أهمه من أمر الدنيا والآخرة .أخرجه ابن السني برقم 71مرفوعاً وأبو داود موقوف 4/321،وصحح إسناده شعيب وعبد القادر الأرناؤوط . انظر زاد المعاد 2/ 376
”Barangsiapa yang membaca doa ini ketika pagi dan petang hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan mencukupkan baginya perkara dunia dan akhirat yang menjadi perhatiannya”.
Dikeluarkan oleh oleh Ibnu Sunni nombor 71 secara marfu’, Abu Dawud 4/321 secara mauquf; serta sanadnya dishahihkan oleh Syu’aib dan Abdul-Qadir Al-Arnauth. Silakan lihat Zaadul-Ma’ad 2/376.


اللّهُـمَّ إِنِّـي أسْـأَلُـكَ العَـفْوَ وَالعـافِـيةَ في الدُّنْـيا وَالآخِـرَة ، اللّهُـمَّ إِنِّـي أسْـأَلُـكَ العَـفْوَ وَالعـافِـيةَ في ديني وَدُنْـيايَ وَأهْـلي وَمالـي ، اللّهُـمَّ اسْتُـرْ عـوْراتي وَآمِـنْ رَوْعاتـي ، اللّهُـمَّ احْفَظْـني مِن بَـينِ يَدَيَّ وَمِن خَلْفـي وَعَن يَمـيني وَعَن شِمـالي ، وَمِن فَوْقـي ، وَأَعـوذُ بِعَظَمَـتِكَ أَن أُغْـتالَ مِن تَحْتـي
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Alah, tutupilah auratku dan tentramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku disambar dari bawahku.
Keterangan :
أبو داود وابن ماجه وانظر صحيح ابن ماجه 2/332
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah. Silakan lihat Shahih Sunan Ibnu Majah 2/332.
 

اللّهُـمَّ عالِـمَ الغَـيْبِ وَالشّـهادَةِ فاطِـرَ السّماواتِ وَالأرْضِ رَبَّ كـلِّ شَـيءٍ وَمَليـكَه ، أَشْهَـدُ أَنْ لا إِلـهَ إِلاّ أَنْت ، أَعـوذُ بِكَ مِن شَـرِّ نَفْسـي وَمِن شَـرِّ الشَّيْـطانِ وَشِـرْكِه ، وَأَنْ أَقْتَـرِفَ عَلـى نَفْسـي سوءاً أَوْ أَجُـرَّهُ إِلـى مُسْـلِم
Ya Allah Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan, dan bala tenteranya. Dan aku (berlindung kepadaMu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.
Keterangan :
الترمذي وأبو داود .انظر :صحيح الترمذي3/ 142
Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat kitab Shahih At-Tirmidzi 3/142.


 
بِسـمِ اللهِ الذي لا يَضُـرُّ مَعَ اسمِـهِ شَيءٌ في الأرْضِ وَلا في السّمـاءِ وَهـوَ السّمـيعُ العَلـيم (ثلاثاً)
Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan di langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Dibaca tiga kali.)
Keterangan :
من قالها ثلاثاً إذا أصبح وثلاثاً إذا أمسى لم يضره شيء أخرجه أبو داود 4/ 323 والترمذي 5/ 465 وابن ماجه وأحمد . انظر : صحيح ابن ماجه 2/332 وحسن إسناده العلامة ابن باز في تحفة الأخيار ص39
”Barangsiapa yang membacanya tiga kali ketika pagi dan petang, maka tidak akan membahayakan dirinya sesuatupun”. Dikeluarkan oleh Abu Dawud 4/323, At-Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah, dan Ahmad. Silakan lihat Shahih Ibnu Majah 2/332. Sanad hadits tersebut dihasankan oleh ‘Allamatusy-Syaikh Ibnu Baaz dalam Tuhfatul-Akhyaar halaman 39.
 
رَضيـتُ بِاللهِ رَبَّـاً وَبِالإسْلامِ ديـناً وَبِمُحَـمَّدٍ صلى الله عليه وسلم نَبِيّـاً (ثلاثاً)
Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam sebagai Nabi . (Dibaca tiga kali.)
Keterangan :
من قالها ثلاثاً حين يصبح وحين يمسي كان حقاً على الله أن يرضيه يوم القيامة . أحمد 4/ 337 والنسائي في عمل اليوم والليلة برقم 4 وابن السني برقم 68 وأبو داود 4/418 والترمذي 5/465 وحسنه ابن باز في تحفة الأخيار ص 39
”Barangsiapa yang membacanya tiga kali pada waktu pagi dan petang, maka hak Allah memberikan keridhaan kepadanya pada hari kiamat”. Diriwayatkan oleh Ahmad 4/337, An-Nasa’i dalam ’Amalul-Yaum wal-Lailah nombor 4, Ibnu Sunni nombor 68, Abu Dawud 4/418, At-Tirmidzi 5/465, serta dihasankan oleh Ibnu Baaz dalam Tuhfatul-Akhyaar halaman 39.

 
يا حَـيُّ يا قَيّـومُ بِـرَحْمَـتِكِ أَسْتَـغـيث ، أَصْلِـحْ لي شَـأْنـي كُلَّـه ، وَلا تَكِلـني إِلى نَفْـسي طَـرْفَةَ عَـين
Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan serahkan kepadaku sekalipun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).
Keterangan :
الحاكم وصححه ووافقه الذهبي 1/ 545 وانظر صحيح الترغيب والترهيب 1/273
Dishahihkan oleh Al-Hakim serta disepakati oleh Adz-Dzahabi 1/545. Dan silakan lihat Shahih At-Targhiib wat-Tarhiib 1/273.

أَصْبَـحْـنا وَأَصْبَـحْ المُـلكُ للهِ رَبِّ العـالَمـين ، اللّهُـمَّ إِنِّـي أسْـأَلُـكَ خَـيْرَ هـذا الـيَوْم ، فَـتْحَهُ ، وَنَصْـرَهُ ، وَنـورَهُ وَبَـرَكَتَـهُ ، وَهُـداهُ ، وَأَعـوذُ بِـكَ مِـنْ شَـرِّ ما فـيهِ وَشَـرِّ ما بَعْـدَه
Kami masuk pagi, sedangkan kerajaan hanya milik Allah, Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar memperolehi kebaikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah, dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan sesudahnya.
Keterangan :
Apabila petang hari membaca : أَمْسَيْـنا وَأَمْسـى المُـلكُ للهِ رَبِّ العـالَمـين ، اللّهُـمَّ إِنِّـي أسْـأَلُـكَ خَـيْرَ هـذهِ اللَّـيْلَة ، فَتْحَهـا ، وَنَصْـرَهـا ، وَنـورَهـا وَبَـرَكَتَـهـا ، وَهُـداهـا ، وَأَعـوذُ بِـكَ مِـنْ شَـرِّ ما فـيهـاِ وَشَـرِّ ما بَعْـدَهـا .
أبو داود 4/ 322 وحسن إسناده شعيب وعبد القادر الأرناؤوط في تحقيق زاد المعاد 2/ 273
Diriwayatkan oleh Abu Dawud 4/322, serta sanadnya dihasankan oleh Syu’aib dan Abdul-Qadir Al-Arnauth dalam Tahqiiq Zaadil-Ma’aad 2/273.

 
سُبْحـانَ اللهِ وَبِحَمْـدِهِ (مائة مرة)
Maha Suci Allah, aku memuji-Nya. (Dibaca seratus kali.)
Keterangan :
من قالها مائة مرة حين يصبح وحين يمسي لم يأت أحد يوم القيامة بأفضل مما جاء به إلا أحد قال مثل ما قال أو زاد رواه مسلم4 / 2071
”Barangsiapa yang membacanya seratus kali pada waktu pagi dan petang, maka tidak akan datang seorangpun di hari kiamat yang lebih afdhal dari apa yang datang dengannya, kecuali seseorang yang mengucapkan hal yang sama dengannya atau lebih dari yang ia ucapkan”. Diriwayatkan oleh Muslim 4/2071.

 
لا إلهَ إلاّ اللّهُ وحْـدَهُ لا شَـريكَ لهُ، لهُ المُـلْكُ ولهُ الحَمْـد، وهُوَ على كُلّ شَيءٍ قَدير (مائة مرة إذا أصبح)
Tidak ada Tuhan (yang berhak untuk disembah) melainkan Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu. (Dibaca seratus kali ketika pagi hari)
Keterangan :
من قالها مائة مرة في يوم كانت له عدل عشر رقاب، وكتب له مائة حسنة ،ومحيت عنه مائة سيئة ، وكانت حرزاً من الشيطان يومه ذلك حتى يمسي ،ولم يأت أحد بأفضل مما جاء به إلا أحد عمل أكثر من ذلك . البخاري 4/95،ومسلم 4/2071
”Barangsiapa yang membacanya seratus kali dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh hamba, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, baginya perlindungan dari syaithan pada hari itu hingga petang hari. Tidaklah seorang pun yang dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan yang lebih banyak darinya”. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari 4/95 dan Muslim 4/2071.

 
لا إلهَ إلاّ اللّهُ وحْـدَهُ لا شَـريكَ لهُ، لهُ المُـلْكُ ولهُ الحَمْـد، وهُوَ على كُلّ شَيءٍ قَدير ( عشر مرات) ( أو مرة واحدة عند الكسل)
Tidak ada Tuhan (yang berhak untuk disembah) melainkan Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu. (Dibaca sepuluh kali, atau cukup sekali apabila malas)
Keterangan :
أبو داود 4/319 وابن ماجه وأحمد 4/60 وانظر :صحيح الترغيب والترهيب 1/270 ،صحيح أبو داود 3/957 ، وصحيح ابن ماجه 2/331 وزاد المعاد 2/ 377
Diriwayatkan oleh Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah, dan Ahmad 4/60. Silakan lihat Shahih At-Targhib wat-Tarhiib 1/270, Shahih Abi Dawud 3/957, Shahih Ibni Majah 2/331, dan Zaadul-Ma’aad 2/377.
 
سُبْحـانَ اللهِ وَبِحَمْـدِهِ عَدَدَ خَلْـقِه ، وَرِضـا نَفْسِـه ، وَزِنَـةَ عَـرْشِـه ، وَمِـدادَ كَلِمـاتِـه ( ثلاث مرات إذا أصبح )
Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya. (Dibaca tiga kali di waktu pagi hari.)


أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إلَيْهِ (مائة مرة في اليوم )
Aku memohon kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya. (Dibaca sebanyak seratus kali dalam sehari.)
Keterangan :
البخاري مع الفتح 11/ 101 ، ومسلم 4/ 2075
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dengan Fathul-Bari 11/101 dan Muslim 4/2075.


أَعـوذُبِكَلِمـاتِ اللّهِ التّـامّـاتِ مِنْ شَـرِّ ما خَلَـق (ثلاثاً إِذا أمسى)
Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya. (Dibaca tiga kali pada waktu sore hari.)
Keterangan :
من قالها حين يمسي ثلاث مرات لم تضره حمة تلك الليلة أخرجه أحمد 2/290 والنسائي في عمل اليوم والليلة برقم 590 وابن السني برقم 68وانظر : صحيح الترمذي 3/187، وصحيح ابن ماجه 2/266 وتحفة الأخيار ص45.
”Barangsiapa yang membacanya pada waktu petang hari sebanyak tiga kali, tidak akan berbahaya baginya sengatan (binatang berbisa) pada malam itu”. Dikeluarkan oleh Ahmad 2/290, An-Nasa’i dalam ’Amalul-Yaum wal-Lailah nombor 590, dan Ibnus-Sunni nombor 68. Silakan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266, dan Tuhfatul-Akhyaar halaman 45.


اللّهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى نَبِيِّنَا مُحَمَّد (عشر مرات )
Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasalam. (Dibaca sepuluh kali.)
Keterangan :
من صلى علي حين يُصبح عشراً ، وحين يُمسي عشراً أدركتهُ شفاعتي يوم القيامة”…
رواه الطبراني بإسنادين أحدهما جيد ، انظر الزوائد 10/ 120 وصحيح الترغيب والترهيب
1/273
”Barangsiapa yang bershalawat kepadaku di waktu pagi hari sepuluh kali, dan juga di waktu petang hari sepuluh kali, maka ia akan mendapatkan syafa’atku di hari kiamat”. Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dengan dua sanad yang salah satu di antara keduanya berstatus jayyid. Silakan melihat Az-Zawaaid 10/120 dan Shahih At-Targhib wat-Tarhiib 1/273. (hikmatun.)








Otak Busuk JIL

Pembaca yang budiman, di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup ada dua golongan musuh Islam yaitu orang kafir dan orang munafiq. Di antara kedua golongan ini orang-orang munafiq adalah yang paling berbahaya bagi ummat Islam, karena mereka mengaku Islam namun pada hakekatnya menghancurkan Islam dari dalam. Dan hal ini senantiasa terjadi di sepanjang jaman, begitu pula di jaman kita sekarang ini bahkan di negeri yang kita tinggali ini.
Allah Ta’ala memerintahkan kepada Nabi dan orang-orang yang beriman supaya berjihad melawan orang-orang kafir dan munafiq.
Allah berfirman, “Wahai Nabi berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafiq dan bersikap keraslah pada mereka. Tempat mereka ialah neraka Jahannam. Dan itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya.” (At Taubah: 73)
JIL Mengganyang Islam
Salah satu musuh yang kini tengah dihadapi ummat Islam adalah ajaran sesat yang dibawa oleh Jaringan Islam Liberal/JIL. Sehingga kerancuan yang mereka tebarkan perlu dibantah, apalagi orang-orang yang membawa pemikiran sesat ini adalah tokoh-tokoh yang digelari cendekiawan, kyai dan intelektual. Sebenarnya pernyataan mereka terlalu menyakitkan untuk ditulis dan disebarluaskan, namun demi tegaknya kebenaran maka dalam kesempatan ini akan kami bawakan beberapa contoh kesesatan pemikiran mereka yang dengannya pembaca akan mengetahui betapa rusaknya akidah Islam Liberal ini.
Orang JIL Tidak Paham Tauhid
Nurcholis Majid menafsirkan Laa ilaaha illallah dengan arti “Tiada tuhan (t kecil) kecuali Tuhan (T besar)”. Padahal Rasulullah, para sahabat dan para ulama dari jaman ke zaman meyakini bahwa makna Laa ilaaha ilallah adalah “Tiada sesembahan yang benar kecuali Allah”. Dalilnya adalah firman Allah, “Demikian itulah kuasa Allah Dialah sesembahan yang haq adapun sesembahan-sesembahan yang mereka seru selain Allah adalah (sesembahan) yang batil…” (Al Hajj: 62).
Nah, satu contoh ini sebenarnya sudah cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa ajaran JIL adalah sesat karena menyimpang dari petunjuk Rasulullah dan para sahabat. Walaupun dalam mempromosikan kesesatannya mereka menggunakan label Islam, tapi sesungguhnya Islam cuci tangan dari apa yang mereka katakan.
Orang JIL Tidak Paham Kebenaran
Ulil Abshar (seorang tokoh JIL -ed) mengatakan bahwa semua agama sama, semuanya menuju jalan kebenaran, jadi Islam bukan yang paling benar katanya. Padahal Al Qur’an dan As Sunnah menegaskan bahwa Islamlah satu-satunya agama yang benar, yaitu Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam.” (Ali Imron: 19). Nabi juga bersabda, “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya. Tidaklah ada seorang pun yang mendengar kenabianku, baik Yahudi maupun Nasrani kemudian mati dalam keadaan tidak beriman dengan ajaran yang aku bawa kecuali pastilah dia termasuk di antara para penghuni neraka.” (HR. Muslim).
Kalau Allah dan Rasul-Nya sudah menyatakan demikian, maka anda pun bisa menjawab apakah yang dikatakan Ulil ini kebenaran ataukah bukan?
Orang JIL Tidak Paham Islam
Para tokoh JIL menafsirkan Islam hanya sebagai sikap pasrah kepada Tuhan. Maksud mereka siapapun dia apapun agamanya selama dia pasrah kepada Tuhan maka dia adalah orang Islam. Allahu Akbar! Ini adalah Jahil Murokkab (bodoh kuadrat), sudah salah, merasa sok tahu lagi. Cobalah kita simak jawaban Nabi ketika Jibril bertanya tentang Islam. Beliau menjawab, “Islam itu adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, engkau menegakkan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Romadhon dan berhaji ke baitulloh jika engkau sanggup mengadakan perjalanan ke sana.” (HR. Muslim).
Siapakah yang lebih tahu tentang Islam; Nabi ataukah orang-orang JIL?
Orang JIL Menghina Syari’at Islam
Ulil Abshor mengatakan bahwa larangan kawin beda agama, dalam hal ini antara perempuan Islam dengan lelaki non-Islam sudah tidak relevan lagi. Padahal Allah Ta’ala telah berfirman, “Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian dan Aku telah cukupkan nikmat-Ku atas kalian dan Aku telah ridho Islam menjadi agama kalian.” (Al Ma’idah: 3).
Kalau Allah yang maha tahu sudah menyatakan bahwa Islam sudah sempurna sedangkan Ulil mengatakan bahwa ada aturan Islam yang tidak relevan -tidak cocok dengan perkembangan jaman- maka kita justeru bertanya kepadanya: Siapakah yang lebih tahu, JIL ataukah Allah?!
Orang Bodoh Kok Diikuti?
Demikianlah beberapa contoh kesesatan pemikiran JIL. Kita telah melihat bersama betapa bodohnya pemikiran semacam ini. Kalaulah makna tauhid, makna Islam adalah sebagaimana yang dikatakan oleh mereka (JIL) niscaya Abu Jahal, Abu Lahab dan orang-orang kafir Quraisy yang dimusuhi Nabi menjadi orang yang pertama-tama masuk Islam. Karena mereka meyakini bahwasanya Allah-lah pencipta, pengatur, pemberi rizki, yang menghidupkan dan mematikan, yang mampu menyelamatkan mereka ketika tertimpa bencana, sehingga ketika mereka diombang-ambingkan oleh ombak lautan mereka mengikhlashkan do’a hanya kepada Allah, memasrahkan urusan mereka kepada-Nya.
Namun dengan keyakinan semacam ini mereka tetap saja menolak ajakan Nabi untuk mengucapkan Laa ilaaha illallah. Bahkan mereka memerangi Rasulullah, menyiksa para sahabat dan membunuh sebagian di antara mereka dengan cara yang amat keji. Inilah bukti bahwa orang-orang JIL benar-benar tidak paham Al Qur’an, tidak paham As Sunnah, bahkan tidak paham sejarah!!
Himbauan
Melalui tulisan ini kami menghimbau kepada segenap kaum muslimin agar menjauhi buletin, majalah, website, siaran TV atau radio yang digunakan oleh JIL dalam menyebarkan kesesatan mereka dan bagi yang memiliki kewenangan hendaklah memusnahkannya. Karena Allah Ta’ala telah memerintahkan, “Wahai Nabi berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafiq dan bersikap keraslah pada mereka. Tempat mereka ialah neraka Jahannam. Dan itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya.” (At Taubah: 73).
Dan ketahuilah bahwasanya tidak ada yang bisa membentengi kaum muslimin dari kebinasaan kecuali dengan kembali berpegang dengan Al Qur’an dan As Sunnah serta pemahaman para salafush sholih (sahabat dan murid-murid mereka). Dan Rasulullah telah menegaskan bahwasanya ilmu itu hanya bisa diraih dengan cara belajar (lihat Fathul Bari). Semoga tulisan yang singkat ini bisa meruntuhkan kerancuan-kerancuan yang ditebarkan oleh musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya.
Imam Al Auza’i berpesan, “Wajib atas kalian mengikuti jejak salaf (para sahabat) walaupun banyak manusia yang menentangmu. Dan waspadalah dari pemikiran-pemikiran manusia meskipun mereka menghiasinya dengan perkataan-perkataan yang indah di hadapanmu”. Hanya kepada Allah-lah kita memohon perlindungan. Wallahu a’lam. (muslim)

Inilah Para Pejabat dan Tokoh Pendukung Konser Lady Gaga

Hiruk pikuk penolakan konser penyanyi penyembah setan, Lady Gaga, terus berlanjut. Banyak yang pro dan banyak juga yang kontra. Berikut ini beberapa pejabat dan tokoh yang mendukung konser Lady Gaga.
Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar
Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso menyatakan bahwa dirinya mendukung agar konser Lady Gaga di Jakarta tetap bisa terselenggara sesuai rencana. Namun demikian Priyo mengingatkan agar Lady Gaga juga tak seenaknya saat manggung.
Menurut politisi Golkar itu, Lady Gaga saat tampil nanti tetap harus menyesuaikan diri dengan norma sosial yang berlaku Indonesia. “Melarang konser itu adalah hal yang nggak masuk akal,” kata Priyo usai menerima kunjungan Direktur Big Daddy Entertainment Jacqueline Losung di gedung DPR RI, Senin (21/5) malam.
Priyo menambahkan, sebenarnya tidak ada yang harus dikhawatirkan dari konser Lady Gaga. “Negara kita bukan Negara Tirai Bambu. Saya kira, kalau (ditolak) begitu, malah jadi kampanye yang nggak elok,” ulasnya.
Ditambahkannya, pelarangan terhadap konser Lady Gaga justru membuat Indonesia terlihat tidak memiliki rasa toleransi yang selama ini dibangga-banggakan. “Kecuali, Lady Gaga konser ke sini dengan telanjang bulat. Itu nggak boleh,” ucap Priyo.
Joko Suyanto, Menko Polhukam
Menko Polhukam Djoko Suyanto mengatakan pihaknya sudah sampaikan ke Kapolri Jenderal Timur Pradopo, agar mengelola pihak-pihak yang pro dan kontra terkait konser Lady Gaga di Indonesia.  ”Yang penting kedua pihak harus didengar,” ujarnya.
Dia mengharapkan ada koordinasi dan kompromi dari manajemen artis Lady Gaga dan Event Organizer (EO), bagaimana sebaiknya penampilan di Indonesia.
“Kostumnya, koreonya, tempatnya, gerak penari latar maupun Lady Gaganya, serta lirik-lirik lagunya yg harus disepakati dan dikompromikan dengan pihak mereka, yang sesuai dengan kondisi sosial masyarakat kita,” ujarnya.
Dia berharap artis asing, seperti Lady Gaga tidak menampilkan sesuatu yang vulgar. “Saya yakin ini bisa di komunikasikan dan di kompromikan, Sehingga show bisa jalan,” jelasnya.
Benny K Harman, Ketua Komisi III dari Partai Demokrat
Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Benny K Harman menilai sikap Polri yang menolak konser penyanyi Lady Gaga, aneh. Benny meminta Kapolri Jenderal Timur Pradopo tidak diskriminatif. Lady Gaga dilarang, tetapi lokalisasi dan tempat mangkal wanita tuna susila (WTS) justru dibiarkan.
“Kapolri jangan diskriminatif, jangan (cewek, red) Uzbeskistan diberi karpet merah. Orang yang datang untuk tunjukkan ekspresi kebudayaan kok dilarang,” katanya, Jakarta, Senin (21/5/2012).
Benny juga berpendapat alasan yang dipakai Polri bahwa Lady Gaga merusak moral bangsa. Sebab, polisi bukan penjaga moral.
“Sejak kapan polisi jadi penjaga moral. Nanti lama-lama, orang tidak ibadah ditangkap. Itu tidak akan ganggu Pancasila kita,” jelasnya.
Soetan Batughana, Menolak, Tapi…
Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat, Sutan Batoegana menyatakan, mendukung penuh keputusan Kepolisian RI untuk menolak memberikan izin konser penyanyi asal Amerika Serikat, Lady Gaga. Akan tetapi, Sutan menyatakan, masih mengharapkan akan ada win-win solusion dari polemik ini. “Ambil jalan tengah, titik temunya bagaimana,” kata Sutan Batoegana saat dihubungi, Ahad, 20 Mei 2012.
Sutan menyatakan, tindakan kepolisian sebagai pelaksanaan tugas menjaga keamanan memang harus menjadi hal utama. Namun, keputusan untuk menolak izin pelaksanaan konser penyanyi bernama asli Joanne Angelina Germanotta ini belum merupakan keputusan final. Menurut dia, masih ada jalan tengah yang dapat ditempuh melalui perundingan dan kesepakatan. “Tentu butuh penyesuaian antara budaya mereka (Lady Gaga) dengan kebudayaan Indonesia,” kata Sutan.
Nasib konser Lady Gaga, menurut dia, jangan sampai membuat kecewa kelompok tertentu. Anak muda, penonton, dan penggemar Lady Gaga tidak menjadi kecewa karena pembatalan. Para Ulama, tokoh adat, dan kelompok kontra juga tidak kecewa karena ada konser yang dinilai tak sopan. Hendaknya kita menghargai seni tetapi tetap menunjukkan berpegang pada budaya,” kata dia.
Sikap Resmi Partai Demokrat
Sekretaris Departemen Hak Asasi Manusia Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengatakan partainya mendukung konser Lady Gaga di Jakarta. Polri didesak untuk memberikan izin konser tersebut. Menurut Rachland, pemerintah telah menyatakan sikap resmi bahwa konser Lady Gaga tidak dilarang. Sikap resmi itu telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, sebagai wakil otoritas politik Indonesia.
“Pernyataan itu menjelaskan kebijakan politik hukum pemerintah yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh Kapolri dan seluruh jajarannya,” kata Rachland dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Senin 21 Mei 2012.
Said Aqil Siradj, Ketum PBNU
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengatakan, kasus kekerasan yang mengatasnamakan kebebasan merupakan bentuk kegagalan reformasi. “Karena, kebebasan kemudian menimbulkan kebebasan bertindak yang bernaung di bawah agama itu,” ujar Said dalam gelaran kegiatan seni dan budaya wayang bertajuk “Ruwatan untuk Negeri”, di Kampus UI Depok, Jumat (18/5/2012) malam.
Terkait rencana konser Lady Gaga, Said menyatakan bahwa iman orang NU tak akan goyah hanya karena kedatangan Lady Gaga. “Kalau kita mau jahat, enggak usah lihat Lady Gaga kok. Buka internet saja, segala macam ada. Bagi NU, mau ada seribu Lady Gaga, enggak akan mengubah keimanan orang NU,” paparnya.
Biem Benjamin, Cawagub Jakarta
Salah satu calon Gubernur DKI Jakarta, Biem Benjamin, menyatakan bahwa dia mendukung konser Lady Gaga. Namun, menurut dia, Gaga harus menyesuaikan penampilannya dengan kultur Indonesia.
“Iya, mendukung. Namun, siapa pun artisnya, kalau di Indonesia harus ikuti peraturan kita,” ujar putra Benyamin Suaeb ini ketika dihubungi, Senin 21 Mei 2012. Biem mencontohkan, Gaga perlu memodifikasi busana dan gerakan. “Kasih tahu aja dia agar menyesuaikan. Busana dan gerakannya jangan erotis,” dia mengimbau.
Mengenai penilaian tampilan Gaga porno atau tidak, Biem mengembalikan itu pada pandangan masing-masing pribadi yang menonton. Menurut Biem, Gaga biasa saja. Apalagi buat dia yang pernah tinggal di Amerika. “Tergantung orangnya,” ujarnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Konser Lady Gaga terganjal izin dari Polda Metro Jaya. Meski demikian promotor tak kehabisan akal. Mereka telah mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk konser tersebut.
Menurut promotor Big Daddy Concerts, memang Mabes Polri yang berwenang mengeluarkan izin. Namun mereka membutuhkan rekomendasi dari beberapa pihak. Salah satunya Polda Metro Jaya yang sudah menyatakan sikap tidak mendukung.
“Mabes harus dapat rekomendasi dari beberapa pihak seperti salah satunya itu Polda Metro, juga dari Departemen Pariwisata. Dari mereka kita sudah mendapatkan izin minggu lalu,” ujar bos promotor Michael Rusli, Senin (14/5/2012).
Basuki Tjahja Purnama (Ahok), Cawagub Jakarta
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan pemerintah telah memberi contoh yang salah dalam melarang konser Lady Gaga di Jakarta.
“Harusnya, pemerintah itu taat konstitusi bukan taat konstituen. Soal Lady Gaga enggak bener atau segala macam, saya juga enggak mungkin nonton kok karena jarang mau nonton,” ujar Ahok di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu, (19/5/2012).
Mantan politikus Golkar ini menjelaskan, jika memang konser Lady Gaga bertentangan dengan agama masyarakat tidak akan menonton. Tetapi, pemerintah tidak harus berpegang kepada konstitusi bukan ayat suci.
“Kita tidak boleh taat pada ayat suci di hadapan pemerintah, kita taat pada ayat-ayat konstitusi, ayat suci itu untuk saya pribadi. Makanya saya pertanyakan pada ormas-ormas itu, kenapa tidak mau periksa pejabat yang korup, kenapa enggak berlakukan potong kepala saja sekalian kalau enggak bisa membuktikan harta kekayaannya dari mana. Itu munafik,” tegasnya.
Rully Chairul Azwar, Waka Komisi X DPR 
Wakil Ketua Komisi X DPR Rully Chairul Azwar mengatakan penolakan Lady Gaga oleh ormas terlalu berlebihan. Alasannya, penampilan Lady Gaga di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta tidak akan merusak moral ataupun budaya Indonesia.
“Sudah enggak zaman untuk melarang konser. Jadi yang menolak dan tidak suka Lady Gaga ya jangan menonton, jangan ganggu yang nge-fans Lady Gaga,” kata Rully kepada detikcom, Senin (21/5/2012).
Rully menambahkan, Polri seharusnya berkoordinasi dengan pihak promotor untuk mengatur konser dan konsep busana yang akan dikenakan oleh pemilik nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini.
“Diatur saja, misalnya usia penonton termasuk lokasi konser supaya tidak mengganggu yang lain. Tetapi jangan dibatalkan, kasihan yang sudah beli tiket termasuk persiapannya,” imbuhnya.
Lagipula, konser Lady Gaga akan menambah daya promosi Indonesia bagi dunia Internasional. Selain itu, industri kreatif Indonesia, kata Rully dapat mengambil contoh baik dari strategi pemasaran di setiap pertunjukan Lady Gaga.
“Menurut saya konser ini harus dilanjutkan karena ini sudah disiapkan jauh-jauh hari. Jangan hanya karena dua kelompok malah dilarang, tidak boleh seperti itu,” tegas politikus Golkar ini.
Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri
Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi memperingatkan agar Front Pembela Islam (FPI) tidak mengeluarkan ancaman untuk membubarkan konser Lady Gaga. Menurut dia, di negara demokrasi tidak boleh ada ancam mengancam.
”Di negara-negara demokrasi ini, mana ada ancaman organisasi-organisasi. Tapi bisa saja berpendapat ya. Kalau berpendapat saya juga berpendapat,” katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/5).
Menurutnya, kalau mau mengundang Lady Gaga lebih baik dilihat manfaat dan kerugiannya. Kalau ternyata memang lebih banyak manfaatnya, ia mempersilakan. Kalau lebih banyak kerugiannya, maka sebaiknya tidak dilakukan.
Lukman Hakim, Wakil Ketua MPR dari PPP
Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin kurang sepakat dengan pelarangan konser Lady Gaga di Jakarta. Menurut Lukman, sebenarnya ada win-win solution, dengan meminta Lady Gaga berpenampilan santun di Indonesia.
“Mengapa kita tak kedepankan pendekatan win-win solution dalam menghadapi konser Lady Gaga? Toleransi dan kearifan amat diperlukan dan harus dimiliki justru oleh elit negeri ini, agar ke-Indonesia-an kita tetap terjaga dan terpelihara. Kita bisa meminta Lady Gaga untuk berpakaian, bernyanyi, dan beratraksi panggung yang sesuai dengan budaya kita,” kata Lukman.
Hal ini disampaikan Lukman kepada detikcom, Selasa (22/5/2012).
Dengan begitu, menurut Lukman, tak ada yang patut dikhawatirkan lagi dari pertunjukkan Lady Gaga. “Dunia pun bisa menilai, bagaimana kita sebagai bangsa besar dengan mayoritas muslim terbesar di dunia mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan arif,” terang Wakil Ketua Umum PPP ini.
Indra J Piliang dari Partai Golkar
Dalam akunt Twitternya, Indra J Piliang juga memberikan komentar mengenai penolakan konser Lady Gaga dan secara tidak langsung mendukung konser tersebut tetap dilaksanakan.
“Jadi, kalau Lady Gaga konser, di Indonesia akan lahir Kerajaan Iblis, begitu logikanya? Lha, iblis itu terus ada tanpa perlu konser, koq.”
Beberapa Politikus Senayan
“Dari segi semangat kebangsaan, insiden larangan ini menunjukkan negara telah gagal menjaga semangat pluralisme,” kata Wakil Ketua Komisi Keamanan DPR Tubagus Hasanuddin dari PDIP kemarin. Kepolisian semestinya memberi penilaian obyektif atas rencana pergelaran konser Lady Gaga di Gelora Bung Karno, Senayan, pada 3 Juni itu. Dia berharap Polri profesional dan terbebas dari tekanan kelompok mana pun.
Anggota Komisi Kebudayaan DPR, Popong Otje Djundjunan dari Partai Golkar, juga mengatakan pelarangan konser Lady Gaga berlebihan. “Seharusnya masih bisa dibicarakan,” kata dia.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustofa berharap ada landasan hukum yang lebih kuat di balik pelarangan penyanyi dan penulis lagu berusia 26 tahun bernama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta itu. Terlebih, 55 ribu lembar tiket untuk konser bertajuk “The Born This Way Ball” itu sudah ludes terjual. “Makanya, kepolisian harus membeberkan satu per satu alasannya.”
Beberapa Selebritis Fans Lady Gaga
Di antara publik figur yang lain, kalangan selebritis di Indonesia terlihat paling banyak berkomentar negatif terkait pelarangan konser Lady Gaga di Indonesia.
Vokalis band Kotak, Tantri Syalindri melalui akun @tantrikotak hari ini menulis: “Padahal gw sama chua udah prepare pakaian buat nonton konser Lady Gaga #gagalKonserLadyGaga”.
VJ Daniel Mananta ‏ @vjdaniel:” It’ll be cool misalnya SBY kasih speech di opening konser Lady Gaga, lalu bilang, “ini bukti saya ga takut sama preman”
Sarah Sechan @sarseh menulis:”Maksudnya apa nih Lady Gaga melanggar UU pornografi? dia mau konser sambil bikin anak di panggung?”

Amalan-amalan Khusus di Bulan Rajab

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Keterangan yang muktamad tentang bulan Rajab adalah bahwa bulan itu termasuk bulan-bulan yang dihormati, atau dalam Al-Qur’an disebut sebagai Asyhurul Hurum, yaitu, Muharram, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab. Dalam bulan-bulan tersebut, Allah Subhanahu Wa Ta’ala melarang peperangan dan ini merupakan tradisi yang sudah ada jauh sebelum turunya syariat Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS At-Taubah: 36)
Dari para ulama kalangan mazhab Asy Syafi’i, Imam An-Nawawi berkomentar tentang puasa sunnah khusus di bulan Rajab, “Tidak ada keterangan yang tsabit tentang puasa sunnah Rajab, baik berbentuk larangan atau pun kesunnahan. Namun pada dasarnya melakukan puasa hukumnya sunnah (di luar Ramadhan). Dan diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Sunan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam menyunnahkan berpuasa di bulan-bulan haram, sedang bulan Rajab termasuk salah satunya.”
Adapun tentang keutamaan bulan Rajab, kebanyakan ulama mengatakan bahwa dasarnya sangat lemah, bahkan boleh dikatakan tidak ada keterangan yang kuat yang mendasarinya dari sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam.
Sayangnya, entah bagaimana prosesnya, justru sebahagian kaum muslimin berpendapat bahwa bulan Rajab memiliki berbagai keutamaan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah-ibadah tertentu agar mereka dapat meraih fadhilah atau keutamaan tersebut. Di-antara contoh-contoh amalan-amalan yang sering dipercaya umat Islam untuk dilakukan pada bulan Rajab adalah:
  1. Mengadakan shalat khusus pada malam pertama bulan Rajab.
  2. Mengadakan shalat khusus pada malam Jum’at minggu pertama bulan.
  3. Shalat khusus pada malam Nisfu Rajab (pertengahan atau tanggal 15 Rajab).
  4. Shalat khusus pada malam 27 Rajab (malam Isra’ dan Mi’raj).
  5. Puasa khusus pada tanggal 1 Rajab.
  6. Puasa khusus hari Kamis minggu pertama bulan Rajab.
  7. Puasa khusus pada hari Nisfu Rajab.
  8. Puasa khusus pada tanggal 27 Rajab.
  9. Puasa pada awal, pertengahan dan akhir bulan Rajab.
  10. Berpuasa khusus sekurang-kurang-nya sehari pada bulan Rajab.
  11. Mengeluarkan zakat khusus pada bulan Rajab.
  12. Umrah khusus di bulan Rajab.
  13. Memperbanyakkan Istighfar khusus pada bulan Rajab.
Akan tetapi, semua pendapat tersebut tidak dapat dipegang, karena kalau kita jujur terhadap sumber-sumber asli agama ini, nyaris tidak satu pun amalan-amalan di atas yang berdasarkan kepada hadis-hadis yang shahih.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu dijelaskan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam apabila memasuki bulan Rajab beliau senantiasa berdo’a:
“Allahumma Baarik Lanaa Fii Rajab Wa Sya’baan Wa Ballighnaa Ramadhan.” (Yaa Allah, Anugerahkanlah kepada kami barokah di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan) (HR. Ahmad dan Bazzar).
Sayangnya hadis ini menurut Ibnu Hajar tidak kuat. Sedangkan hadis-hadis yang lainnya yang berkaitan dengan keutamaan-keutamaan bulan Rajab, tak ada satu pun hadis yang dapat dijadikan hujjah. Misalnya hadits yang bunyinya:
Rajab adalah bulan Allah, Sya`ban adalah bulanku (Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam) dan Ramadhan adalah bulan ummatku.
Hadits ini oleh para muhaddits disebutkan sebagai hadits palsu dan munkar. Dr. Yusuf Al Qaradawi menyebutkan bahwa para muhadditsin telah mengatakan kemungkaran dan kepalsuan hadits ini dalam fatwa kontemporer beliau.
Dalam kitab Iqthidha Shiratil Mustaqim, Ibnu Taimiyah berkata, “Tidak ada satu keterangan pun dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam berkaitan dengan keutamaan bulan Rajab, bahkan keumuman hadis yang berkaitan dengan hal tersebut merupakan hadis-hadis palsu.” (Iqthidha Shirathil Mustaqim, 2/624)
Ibnu Hajar Al Asqalani secara khusus telah menulis masalah kedha’ifan dan kemaudhu’an hadits-hadits tentang amalan-amalan di bulan Rajab. Beliau menamakannya: Taudhihul Ajab bi maa Warada fi Fadhli Rajab.“ Di dalamnya beliau menulis, “Tidak ada satu keterangan pun yang menjelaskan keutamaan bulan Rajab, tidak juga berkaitan dengan shaumnya, atau pun berkaitan dengan shalat malam yang dikhususkan pada bulan tersebut. Yang merupakan hadis shahih yang dapat dijadikan hujjah.”
Dengan demikian, sebenarnya tidak ada satu keterangan pun yang dapat dijadikan hujjah yang menunjukkan tentang keutamaan bulan Rajab. Baik itu berkaitan tentang keutamaan shaum di bulan tersebut, shalat pada malam-malam tertentu atau ibadah-ibadah yang lainnya yang khusus di lakukan pada bulan Rajab.
Wallahu a’lam bishshawab,
Wassalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ruhut Ajak Duel Aktivis Islam Satu Lawan Satu

Setelah sempat bersitegang dengan dua aktivis Islam dalam acara Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III, Ruhut Sitompul justru berani mengajak berduel tetapi satu lawan satu.
“Kalau dia sendiri, aku sendiri kenapa gak. Jangan aku sendiri tapi dia sekampung,” ungkapnya di Gedung DPR, Selasa (22/5).
Perseteruan ini bermula saat Ruhut Sitompul mengatakan, dalam negara Pancasila jangan coba-coba bertindak anarkis.
Kemudian ia menuturkan, semua pihak harus mendukung keputusan polisi dan pemerintah. “Semua keputusan polisi dan apapun keputusan pemerintah harus dihormati jangan anarkis. Ormas pun kalau anarkis dibubarkan,” kata Ruhut.
Pernyataan Ruhut, ormas anarkis dibubarkan menyulut protes dari dua aktivis Islam Bachtiar Nasir dan Alfian Tanjung. Kedua aktivis Islam mendekati Ruhut yang sedang duduk. Ketiga orang ini berdebat cukup sengit.
Sambil berteriak-teriak Ruhut mengatakan, “Kalian mau apa, saya hanya minta kalian jangan anarkis. Jangan anarkis. Saya ini intelektual.”
“Saya tidak teriak-teriak,” balas Bachtiar Nasir di hadapan Ruhut.
Melihat situasi yang tidak kondusif, Pamdal DPR masuk ke ruangan mencoba melerai. Ruhut lalu dikawal ke luar ruangan.

Beredar Video Ruhut Berteriak “Jangan Anarkis” di Komisi III DPR

Ruhut Sitompul alias “Poltak” membuat ulah dengan ormas Islam, memfitnah sebagai gerakan anarkis. Tapi sayang, hanya berteriak-teriak tidak punya nyalinya untuk diklarifikasi oleh seorang ustadz. Hal itu terjadi pada Selasa sore (22/5/2012) saat Komisi III menerima delegasi Forum Umat Islam (FUI). FUI datang meminta Komisi III DPR agar mendukung Mabes Polri supaya tidak mengeluarkan izin konser Lady Gaga. Di akhir audiensi, Poltak memfitnah ormas Islam, tapi begitu diklarifikasi dia ketakutan.
Dalam pantuan arrahmah.com, sebenarnya Ruhut Poltak Sitompul, datang ke ruangan Komisi III DPR terlambat. Ketika acara hampir usai, dia baru masuk. Sementara delegasi Forum Umat Islam (FUI) semua sudah menyampaikan aspirasi. Sebelumnya delegasi FUI telah menunggu sejak pukul 13.00 WIB, karena sesuai perjanjian dengan wakil ketua Komisi III Nasir Jamil, FUI akan diterima pada jam tersebut. Tetapi rupanya ada delegasi lain yang mendahului untuk urusan yang lain. Akhirnya audiensi dengan FUI dimulai menjelang pukul 15.00 WIB.
Sejumlah ormas Islam ikut dalam audiensi itu. Di antaranya Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Front Pembela Islam (FPI), Hizb Dakwah Islam (HDI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Dapur Dai Nusantara (DAINA), Taruna Muslim, Gerakan Pemuda Islam (GPI), Gerakan Reformis Islam (GARIS), Komunitas Muslimah untuk Kajian Islam (KMKI), Forum Silaturahmi Antarpengajian (FORSAP), Ummahatul Mukminin Indonesia (UMI), GUMAM, dan sebagainya. Jumlah mereka kurang lebih 30 orang dengan mayoritas adalah kaum ibu.
Pernyataan dan pengantar FUI dibacakan oleh Sekjennya, KH Muhammad Al Khaththath. Kemudian ditambahi dengan pemaparan singkat oleh Sekjen MIUMI Ustadz Bachtiar Nasir, dan Ketua DPP FPI Munarman. Turut bicara pula Sekjen UMI, Ibu Nina. Semuanya satu suara, menolak kedatangan iblis Lady Gaga.
Dari komisi III DPR yang memberikan dukungan untuk FUI adalah Ahmad Yani (PPP), Buchori Yusuf (PKS) dan Andi Cakra Widjaya (PAN). Tiga politisi itupun satu suara, menolak kedatangan Lady Gaga, dengan alasan masing-masing.
Menjelang akhir audiensi (pertemuan disepakati hanya sampai pukul 15.30 WIB sebab FUI sudah diagendakan bertemu DPD RI pada jam itu pula) pimpinan sidang Nasir Jamil memberikan kesempatan kepada politisi Partai Demokrat Ruhut Poltak Sitompul. Poltak, memulai tanggapannya soal Lady Gaga dengan ucapan, “Sedapnya hidup di negara Pancasila ini, yang dihina agama Kristen yang membela ormas Islam,” ucapannya sinis.
Dengan muka sok serius tapi seperti merendahkan orang, Poltak melanjutkan omongannya. “Saya dari Partai Demokrat mengatakan: Saya ini seorang Kristiani. Dalam ajaran agama saya pemerintah yang sah harus kita dukung. Jangan coba-coba anarkis, ini dari saya Partai Demokrat. Ada aturan main, kepolisian,” kata Ruhut.
Ucapan Ruhut tentu saja out of context, sebab pembicaraan di ruangan itu berkaitan dengan aspirasi penolakan Lady Gaga. Bukan sedang berbicara tentang ormas dan anarkisme. Tapi rupanya Poltak memang sengaja membawa misi untuk menyerang kelompok Islam. Kemudian dia melanjutkan dengan mengatakan, “Tadi kan sudah mengatakan Polda Metro mendukung bapak-bapak. Tapi finalnya di Mabes Polri. Mari kita ojo kesusu, kita bersabar,” kata Ruhut yang bisanya bahasa Jawa cuma “ojo kesusu” itu.
Setelah meminta umat Islam bersabar, Ruhut mengaku kalau dirinya tidak tahu siapa Lady Gaga, yang ia tahu Sofia. Iapun mengaku tidak akan menonton konser itu. “Aku juga gak nonton, kalau sampai Poltak nonton, bakar, rajam Poltak ini,” katanya dengan mata melotot.
Setelah itu, Ruhut menasehati ormas-ormas Islam. Ia minta agar kelompok Islam menerima apapun keputusan pemerintah terkait konser Lady Gaga. Kembali Poltak menyudutkan ormas Islam dengan menggunakan kata “anarkis”.
“Apapun keputusan pemerintah tolong hormati. Jangan anarkis, itu saja. Dan pemerintah tegas, ormas apapun kalau rancau (berbuat rusuh/tidak aman, red) akan dibubarkan. Terima kasih,” kata Ruhut menutup pembicaraannya.
Saat Ruhut bicara dengan nada fitnah ini, Ketua DPP FPI H. Munarman, SH langsung keluar ruangan. Diikuti oleh Ketua DPD FPI Jakarta Habib Salim Al Attas. “Wah tinggalin ajalah dia. Omongan ngawur dan tak bermutu,” kata Munarman seraya berdiri.
Saat yang hampir bersamaan pimpinan sidang menutup audiensi, karena waktu yang disepakati memang telah habis. Delegasi FUI berdiri, sejumlah anggota Komisi III berdiri, sementara sejumlah wartawan berhamburan mencari narasumber yang bisa mereka wawancarai. Ada yang ke Sekjen FUI, ada yang ke Ahmad Yani, ada pula yang ke Nasir Jamil.
Belum juga satu menit wawancara dengan Nasir Jamil, tiga meter di sebelah kanan ada keributan kecil. Ruhut Sitompul tengah berdiri berhadapan dengan Sekjen MIUMI Ustadz Bachtiar Natsir yang didampingi Ustadz Alfian Tanjung dari Taruna Muslim. Ustadz Bachtiar mendatangi Ruhut untuk mengklarifikasi pernyataan Poltak. “Apa maksud anda dengan ucapan itu?. Anda harus minta maaf,” kata Bachtiar pada Poltak.
Didesak pertanyaan itu rupanya Poltak terpojok tak bisa menjawab dan tidak juga minta maaf. Betapa tidak, Poltak memang salah bicara. Yang dituding Poltak berbuat anarkis dalam audiensi itu adalah FUI, termasuk MIUMI. Padahal FUI dan MIUMI, apalagi mayoritas ibu-ibu tidak pernah sekalipun berbuat anarkis. Dasar kepala batu, rupanya Poltak tak mau mengakui kesalahannya, ia juga menolak untuk minta maaf.
“Saya tidak masuk, mau apa? Ini rumah saya, mau apa kalian,” Poltak berteriak sekencang-kencangnya dengan nada menantang, tapi wajahnya ketakutan. Poltak sombong, menganggap Gedung DPR sebagai rumahnya, padahal di sana dia cuma wakil rakyat. Rakyat yang punya gedung itu. Lalu seorang staf sekretariat memberikan kode panggilan ke arah wartawan. Wartawan langsung berlarian ke arah Poltak. Sementara yang ditantang, Ustadz Bachtiar, tetap ‘kalem’ dan tenang.
“Saya mengatakan kebenaran, jangan anarkis, jangan anarkis,…” teriak Poltak sembari memanggil Pamdal DPR, “dek..dek..”. Pamdal yang tak menduga bakal ada keributan segera berlari untuk mengamankan Poltak. Sementara ibu-ibu menghujani pertanyaan,”Yang anarkis siapa…yang anarkis siapa?.” Tapi Poltak tak menjawabnya. Ia pun digiring keluar ruangan. Sembari digiring keluar, Poltak masih berteriak, “Saya tetap mengatakan kalian anarkis. Jangan anarkis…jangan anarkis”, teriaknya.
5 Pamdal DPR akhirnya masuk ke ruangan mencoba melerai. Ruhut lalu dikawal ke luar ruangan. Sementara itu, Alfian Tanjung dan Bachtiar ikut keluar ruangan dengan jalur pintu keluar yang berbeda.
“Urusan apa dia bilang kita anarkis. Kita kan sudah argumentatif dan diskriptif. Kita di sini adu gagasan dan aspirasi. Saya tersinggung. Itu ancaman, itu hidden represif,” kata Alfian.
Ustadz Bachtiar tetap gentle. Dibuntutilah Poltak yang saat itu dikawal Pamdal DPR dari belakang. Rupanya Poltak ketakutan dan masuk ke ruangan sekretariat Komisi III. Dengan sedikit kecerdikan, Ustadz Bachtiar akhirnya bisa juga masuk ke ruangan itu.
“Saya kan diluar, saya gak dikasih masuk. Saya bilang ke orang sekretariat (komisi III), ‘Saya laki-laki, saya ngga bawa senjata, saya tinggalkan barang saya, kalau perlu kunci dari luar. Pak Ruhut ngga mau bicara. Oke yang bicara laki-laki dengan laki. Man to man. Setelah berhasil masuk terjadi dialog antara Ustadz bachtiar dengan Ruhut, namun sayangnya menurut ustadz bahctiar Ruhut malah mencecarnya dengan teriakan dan kata-kata kasar yang tidak pantas diucapkan anggota dewan.
“Tapi, Saya tidak mau terpancing, Saya tetap berbicara baik-baik, dan saya katakan kepadanya Saya ingin mengajaknya kepada kebaikan bukan mau macam-macam”ungkapnya.
Selain itu, Ustad bahctiar meminta Ruhut yang merasa tidak bersalah meminta maaf karena begitu mudahnya menyematkan stigma anarkis kepada ormas islam yang datang.
Dia diam, tak mau minta maaf,” kata pemimpin Ar Rahman Qur’anic Learning Center itu.
“Bagi Saya dia sudah menghina Islam, saya mau dia minta maaf” tambah Ustadz Bachtiar.
Ustadz Bachtiar mengaku tidak takut siapapun yang membekingi Poltak. Tujuannya baik, ingin mengajak Poltak agar menjadi orang baik. “Siapapun di belakangnya saya tidak peduli, saya tidak peduli karena dibelakang saya Allah. Saya masuk ke ruangannya. Saya ingin mengajakan anda menjadi orang baik, dengan berbicara baik. Ruapanya dia tidak bisa menjadi orang baik,” katanya.
Hanya berdua saja di ruang Sekretariat Komisi III, rupanya membuat Poltak sangat ketakutan. “Dia ketakutan. Ketika saya pepetin badannya, dia kelihatan ketakutan. Di dalam pun saya perlakukan hal yang sama, tapi tangan saya saya di belakang. Seandainya dia senggol duluan, saya banting duluan. Tadinya saya mau cek tenaganya berapa,” cerita Ustadz Bachtiar kepada sejumlah wartawan media Islam sambil berjalan meninggalkan Gedung DPR.
Sementara itu, kepada sejumlah media, Sekjen FUI KH Muhammad Al Khaththath mengatakan si Poltak harus mendapat hukuman dan tak layak menjadi anggota DPR. Ustadz Al Khaththath menyarankan agar ketua Dewan Pembina Partai Demokrat segera menarik Poltak dari DPR karena telah melakukan fitnah dan provokasi.
“Demokrat sudah terlalu banyak kena isu koruptor. Dia (Poltak) nambah-nambahi saja. Saya sarankan Pak SBY untuk mem-PAW (Pergantian Antarwaktu) saja. Ini orang bodoh tapi sok pinter”, kata ustadz Al Khaththath di depan sekretariat Komisi III.

Selasa, 22 Mei 2012

SUARA ISLAM Online - Demi Fulus Kelompok Liberal Merusak Islam

SUARA ISLAM Online - Demi Fulus Kelompok Liberal Merusak Islam

SUARA ISLAM Online - Ruhut Poltak Sitompul, Nyalinya Tak Sebesar Mulutnya

SUARA ISLAM Online - Ruhut Poltak Sitompul, Nyalinya Tak Sebesar Mulutnya

Apakah kita bisa jamin konser Lady gaga bisa tampil sopan?



Sebagai bangsa yang masih menjunjung tinggi kebudayaan yang luhur dan memiiki

Tanggung Jawab Istri Terhadap Suami

1 .  Allah Taala berfirman yang bermaksud:
"Kaum laki-laki itu pemimpin wanita. Karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) alas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan harta mereka. Maka wanita yang solehah ialah mereka yang taat kepada Allah dan memelihara diri ketika suaminya tidak ada menurut apa yang Allah kehendaki. "
"Wanita-wanita yang kamu kuatirkan akan durhaka padamu, maka nasehatilah mereka (didiklah) mereka. Dan pisahkanlah dari tempat tidur mereka (jangan disetubuhi) dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu bersikap curang. Sesungguhnya Allah itu Maha Tinggi lagi Maha Besar." (An Nisa : 34)


2  .   Nabi SAW bersabda yang bermaksud:
"Siapa saja isteri yang meninggal dunia, sedangkan suaminya redha terhadap kepergiannya, maka ia akan masuk Surga."
(Riwayat Tarmizi)


3  .   Nabi SAW bersabda yang bermaksud:
"Apabila seorang isteri telah mendirikan sholat lima waktu dan berpuasa bulan Ramadhan dan memelihara kehormatannya dan mentaati suaminya, maka diucapkan kepadanya: Masuklah Surga dari pintu surga mana saja yang kamu kehendaki."
(Riwayat Ahmad dan Thabrani)


4  .   Seorang perempuan datang ke hadapan Nabi SAW lalu berkata, "Wahai Rasulullah SAW, saya mewakili kaum wanita untuk menghadap tuan (untuk menanyakan tentang sesuatu). Berperang itu diwajibkan oleh Allah hanya untuk kaum laki-laki, jika mereka terkena luka, mereka mendapat pahala dan kalau terbunuh, maka mereka adalah tetap hidup di sisi Allah. lagi dicukupkan rezekinya (dengan buah-buahan Surga). Dan kami kaum perempuan selalu melakukan kewajiban terhadap mereka (yaitu melayani mereka dan membantu keperluan mereka) lalu apakah kami boleh ikut memperoleh pahala berperang itu?"
Maka Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Sampaikanlah kepada perempuan-perempuan yang kamu jumpai bahwa taat kepada suami dengan penuh kesadaran maka pahalanya seimbang dengan pahala perang membela agama Allah. Tetapi sedikit sekali dari kamu sekalian yang menjalankannya."

5  .   Sayidina Ali k.w.j. berkata: "Seburuk-buruk sifat bagi kaum laki laki itu adalah sebaik-baik sifat bagi kaum perempuan yaitu kikir dan bersikap keras dan takut. Karena sesungguhnya perempuan itu jika kikir, maka ia memelihara harta suaminya dan jika bersikap keras, maka ia menjaga diri dari berbicara kepada setiap orang dengan perkataan yang halus (mesra) yang menimbulkan sangkaan yang buruk, dan jika penakut. maka ia takut dari segala sesuatu, oleh karena itu ia tidak berani keluar dari rumahnya dan ia menjauhi tempat-tempat yang menimbulkan kecurigaan yang buruk karena takut kepada suaminya".

6  .   Seharusnya seorang isteri mengetahui kedudukan dirinya seolah olah seorang 'hamba' perempuan yang dimiliki oleh suaminya atau sebagai 'tawanan' yang lemah. Oleh karena itu dia tidak boleh membelanjakan sedikit pun dari hartanya (sendiri) kecuali dengan seijin suaminya karena ia diumpamakan sebagai orang yang dalam kawalan (perhatian).

7  .   Wajib bagi seorang isteri:
  • Merendahkan pandangannya terhadap suaminya.
  • Tidak berkhianat terhadap suaminya ketika suaminya tidak ada termasuk juga hartanya.
  • Menunaikan hajat suami (jika diajak oleh suaminya) biarpun di waktu sibuk atau susah (ditamsilkan berada di punggung unta oleh Rasulullah).
  • Meminta ijin suami untuk keluar dari rumahnya. Kalau keluar rumah tanpa ijin suaminya maka dia dilaknati oleh malaikat sampai ia bertaubat dan kembali.
8  .   Diceritakan dari Nabi SAW bahwa baginda bersabda, maksudnya:
"Sungguh-sungguh meminta ampun untuk seorang isteri yang berbakti kepada suaminya yaitu burung di udara, ikan-ikan di air dan malaikat di langit selama ia selalu dalam kerelaan suaminya. Dan siapa saja dikalangan isteri yang tidak berbakti kepada suaminya, maka ia mendapat laknat dari Allah dan malaikat serta semua manusia. "

9  .   Siapa saja di kalangan isteri yang bermuka masam di hadapan suaminya, maka ia dalam kemurkaan Allah sampai ia dapat membuat suasana yang menggembirakan suaminya dan memohon kerelaannya.

10  .   Aisyah r.ha berkata:
"Wahai kaum wanita Seandainya kamu mengerti kewajiban terhadap suamimu, tentu seorang isteri akan menyapu debu dari kedua telapak kaki suaminya dengan sebagian mukanya."

11  .   . Nabi SAW bersabda yang bermaksud:
"Tiga orang yang tidak diterima sholatnya (tidak diberi pahala sholatnya) oleh Allah dan tidak diangkat kebaikan mereka ke langit ialah: hamba yang lari dari tuannya hinggalah dia kembali, seorang isteri yang dimurkai oleh suaminya hinggalah dia memaafkannya, orang yang mabuk hingga dia sadar kembali."
 
bersambung