Saat sebuah kepercayaan diberikan kepada kita oleh seorang
suami...
Ketahuilah, bahwa perkawinan itu merupakan kerja sama seorang laki-laki dan seorang perempua untuk menjalankan kehidupan rumah tangga dan melahirkan generasi yang shalih dan sehat, taat beribadah kepada Allah, mampu membangun kehidupan.
Menurut padangan islam penikahan adalah penyatuan kasih dan sayang dua insan.
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Rum 21)."
Agar hubungan suami istri dalam sebuah perkawinan itu menjadi sempurna, maka Allah telah menjadikan masing-masing memiliki hal satu sama lainnya.Firman Allah;
"Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripadanya. (QS.AL-Baqarah 228)."
Ketahuilah, bahwa perkawinan itu merupakan kerja sama seorang laki-laki dan seorang perempua untuk menjalankan kehidupan rumah tangga dan melahirkan generasi yang shalih dan sehat, taat beribadah kepada Allah, mampu membangun kehidupan.
Menurut padangan islam penikahan adalah penyatuan kasih dan sayang dua insan.
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Rum 21)."
Agar hubungan suami istri dalam sebuah perkawinan itu menjadi sempurna, maka Allah telah menjadikan masing-masing memiliki hal satu sama lainnya.Firman Allah;
"Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripadanya. (QS.AL-Baqarah 228)."
Di antara hak istri yang didapat
dari suami ialah agar suami mendidik dan mengajar tentang ilmu dan akhlak.
" Wahai orang -orang yang
berimana, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu, penjaganya para malaikat yang kasar,keras, yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan kepadanya dan selalu
menjegerjakan apa yang diperintahkan.(AQ. At-Tahrim 6)"
Menurut Ali ra. makna ayat tersebut
adalah: Didiklah istrimu dengan sopan santun dan akhlak mulia.
Sesungguhnya Rasulullah saw. telah
bersabda kepada kaum wanita.
"Perhatikanlah dimana
kedudukanmu darinya (suami). Sesungguhnya dia adalah surgamu dan
nerakamu."
Maksudnya adalah;
Suami itu bisa menyebabkan kita
masuk surga dan bisa juga menyebabkan kita masuk neraka. Ketika kita senantiasa
memenuhi haknya (melaksanakan kewajiban kita sebagai seorang istri) denan
ikhlas, maka surga menanti kita. Namun jika kita tidak memenuhi haknya, bisa
jadi suami penyebab kita keneraka.
Diantara kewajiban istri adalah
berusaha bersungguh-sungguh untuk menyenangkan dan menghidbur hati suami.
Janganlah mengeluarkan kata-kata yang kurang baik dan tidak enak didengar
suami. Janganlah bersikap tidak baik, yang dapat menimbulkan kamrahan suami.
Ciptakanlah rumah tangga yang menyenangkan, kokoh dan teguh.
Sebenaranya hak-hak suami adalah
(kewajiban istri) dapat dijadikan sebagai ukuran kehidupan dapam membina rumah
tangga. Suami akan mengetahui sejauh mana kita melaksanakan kewajiban itu,
yaitu sebgai haknya, dengan baik. Dan sejauh mana cinta serata kasih sayang
kita kepadanya.
Berikut ini adalah hak-hak suami
yang harus kita perhatikan;
-Tidak keluar rumah tanpa seijin
suami.
-Jangan sekali-kali bepergian
sebelum mendapatkan ijin dari suami.
-Jangan menerima tamu masuk kerumah
tanpa seijin suami terlebih tamu laki-laki yang bukan muhrim.
-Seorang istri wajib menjaga harta
suami di rumah dan tidak membelanjakannya dengan nafsu
-Mengatur rumah suami dengan bersih
dan rapi sehingga saat suami pulang dari kerja bisa beristirahat dengan nyaman.
Sehingga suami bisa betah dirumah dan rumah kita menjadi tempat istirahat yang
baik. Dan jangan lupa, akhlak kita harus juga baik, sikap kita harus
menyenangkan terhadap keluarga suami,saudara-saudara suami, orangtua suami dan
sebagainya.
Diriwayatkan bahwa Asma' binti
Khadijah al Fazzi pernah berkata kepada anak perempuannya ketika melangsungkan
pernikahan,
" Sesungguhnya engkai akan
keluar dari kehidupanmu, dimana selama ini engkau dipingit. selanjutnya engkau
menuju ranjang yang selama ini belum pernah kamu kenal, dan berkawan dengan
seseorang yang selama ini engkau belum pernah bergaul dengannya. Maka jadilah
dirimu sebagai bumi, maka dia akan menjadi langitmu. Jadilah engkau sebagai
hamparan, maka dia akan mendai tiang penyangga bagimu. jadilah engkau sebagai
hamba perempuan, niscaya dia akan menjadi budakmu. Jika engkau memaksa dalam
meminta, maka dia akan memberimu sedikit. Jika engkau menjauhi, pasti dia akan
melupakanmu. Jika dia mendekatimu, maka datanglah lebih dekat kepadanya.
Janganlah mendengarkan kata-kata darinya, kecuali kata-kata yang baik.
Berusahalah secantik mungkin dihadapannya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar