Senin, 04 Juni 2012

Surga atau Neraka ada pada suamimu


Saat sebuah kepercayaan diberikan kepada kita oleh seorang suami...



Ketahuilah, bahwa perkawinan itu merupakan kerja sama seorang laki-laki dan seorang perempua untuk menjalankan kehidupan rumah tangga dan melahirkan generasi yang shalih dan sehat, taat beribadah kepada Allah, mampu membangun kehidupan.



Menurut padangan islam penikahan adalah penyatuan kasih dan sayang dua insan.

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Rum 21)."



Agar hubungan suami istri dalam sebuah perkawinan itu menjadi sempurna, maka Allah telah menjadikan masing-masing memiliki hal satu sama lainnya.Firman Allah;

"Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripadanya. (QS.AL-Baqarah 228)."
Di antara hak istri yang didapat dari suami ialah agar suami mendidik dan mengajar tentang ilmu dan akhlak.

" Wahai orang -orang yang berimana, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya para malaikat yang kasar,keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan kepadanya dan selalu menjegerjakan apa yang diperintahkan.(AQ. At-Tahrim 6)"

Menurut Ali ra. makna ayat tersebut adalah: Didiklah istrimu dengan sopan santun dan akhlak mulia.

Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda kepada kaum wanita.

"Perhatikanlah dimana kedudukanmu darinya (suami). Sesungguhnya dia adalah surgamu dan nerakamu."

Maksudnya adalah;

Suami itu bisa menyebabkan kita masuk surga dan bisa juga menyebabkan kita masuk neraka. Ketika kita senantiasa memenuhi haknya (melaksanakan kewajiban kita sebagai seorang istri) denan ikhlas, maka surga menanti kita. Namun jika kita tidak memenuhi haknya, bisa jadi suami penyebab kita keneraka.

Diantara kewajiban istri adalah berusaha bersungguh-sungguh untuk menyenangkan dan menghidbur hati suami. Janganlah mengeluarkan kata-kata yang kurang baik dan tidak enak didengar suami. Janganlah bersikap tidak baik, yang dapat menimbulkan kamrahan suami. Ciptakanlah rumah tangga yang menyenangkan, kokoh dan teguh.

Sebenaranya hak-hak suami adalah (kewajiban istri) dapat dijadikan sebagai ukuran kehidupan dapam membina rumah tangga. Suami akan mengetahui sejauh mana kita melaksanakan kewajiban itu, yaitu sebgai haknya, dengan baik. Dan sejauh mana cinta serata kasih sayang kita kepadanya.

Berikut ini adalah hak-hak suami yang harus kita perhatikan;

-Tidak keluar rumah tanpa seijin suami.

-Jangan sekali-kali bepergian sebelum mendapatkan ijin dari suami.

-Jangan menerima tamu masuk kerumah tanpa seijin suami terlebih tamu laki-laki yang bukan muhrim.

-Seorang istri wajib menjaga harta suami di rumah dan tidak membelanjakannya dengan nafsu

-Mengatur rumah suami dengan bersih dan rapi sehingga saat suami pulang dari kerja bisa beristirahat dengan nyaman. Sehingga suami bisa betah dirumah dan rumah kita menjadi tempat istirahat yang baik. Dan jangan lupa, akhlak kita harus juga baik, sikap kita harus menyenangkan terhadap keluarga suami,saudara-saudara suami, orangtua suami dan sebagainya.

Diriwayatkan bahwa Asma' binti Khadijah al Fazzi pernah berkata kepada anak perempuannya ketika melangsungkan pernikahan,

" Sesungguhnya engkai akan keluar dari kehidupanmu, dimana selama ini engkau dipingit. selanjutnya engkau menuju ranjang yang selama ini belum pernah kamu kenal, dan berkawan dengan seseorang yang selama ini engkau belum pernah bergaul dengannya. Maka jadilah dirimu sebagai bumi, maka dia akan menjadi langitmu. Jadilah engkau sebagai hamparan, maka dia akan mendai tiang penyangga bagimu. jadilah engkau sebagai hamba perempuan, niscaya dia akan menjadi budakmu. Jika engkau memaksa dalam meminta, maka dia akan memberimu sedikit. Jika engkau menjauhi, pasti dia akan melupakanmu. Jika dia mendekatimu, maka datanglah lebih dekat kepadanya. Janganlah mendengarkan kata-kata darinya, kecuali kata-kata yang baik. Berusahalah secantik mungkin dihadapannya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar